coolinthe80s.com, Film Tulang Belulang Tulang karya Sammaria Simanjuntak menjadi salah satu karya terbaru Indonesia yang mengangkat kebudayaan dan tradisi Batak. Mengusung tema kekeluargaan dan upacara adat Mangokal Holi, pemindahan tulang belulang leluhur. film ini menampilkan perjalanan keluarga Mami Late yang penuh konflik dan makna mendalam. Hampir seluruh pemeran dan kru yang terlibat memiliki darah Batak, memberikan sentuhan keaslian pada setiap adegannya. Latar belakang Danau Toba yang megah menambah keindahan visual film ini. Inilah beberapa fakta menarik tentang Tulang Belulang Tulang yang membuat film ini wajib kamu saksikan!

Sinopsis Film Tulang Belulang Tulang

Sinopsis Film Tulang Belulang Tulang

Mengangkat Tradisi Mangokal Holi

Film ini menceritakan perjalanan keluarga Mami Late (Atiqah Hasiholan) yang akan melaksanakan upacara Mangokal Holi, sebuah tradisi adat Batak yang melibatkan pemindahan tulang belulang leluhur ke tempat yang lebih terhormat. Saat keluarga bersiap untuk acara tersebut, koper berisi tulang belulang leluhur mereka, Tulang Tua, hilang. Situasi menjadi kacau karena keluarga besar sudah menunggu di tepi Danau Toba untuk upacara adat.

Mereka harus segera menemukan tulang belulang tersebut, atau seluruh keluarga akan menerima kutukan dari Opung Tiolin. Mami Late bersama anak-anaknya terpaksa menempuh perjalanan berbahaya di sekitar Danau Toba, dari kejar-kejaran dengan anjing hingga harus melintasi hutan yang dihuni harimau. Mereka mulai mempertanyakan makna harga diri dan kehormatan keluarga dalam perjalanan ini.

Makna Kekeluargaan dan Harga Diri dalam Film Tulang Belulang Tulang

Mengajarkan Pentingnya Menjaga Keluarga

Film ini mengajarkan tentang arti pentingnya keluarga. Setiap anggota keluarga dalam film ini memiliki konflik internal dan masalah yang harus diselesaikan bersama. Perjalanan mencari tulang belulang membawa mereka menyadari bahwa menjaga kehormatan keluarga tidak hanya tentang memenuhi ekspektasi orang lain, tetapi juga tentang memahami dan menerima satu sama lain.

Lihat Juga  Drama Anya Geraldine di Film Cinta Tak Seindah Drama Korea

Isu Generational Trauma yang Kuat

Film ini tidak hanya menyoroti konflik keluarga, tetapi juga menghadirkan isu generational trauma yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Opung Tiolin mendidik Mami Late dengan keras, memaksanya untuk selalu patuh pada aturan yang kaku. Hal ini membuat Mami Late merasa tertekan dan tidak mampu mengejar impiannya sebagai seniman. Trauma yang dialami Mami Late juga memengaruhi cara ia mendidik anaknya, Cian, yang akhirnya merasa harus menekan mimpinya demi menjaga kehormatan keluarga. Namun, Cian mulai berani melawan pola asuh ini, menghancurkan rantai trauma tersebut agar tidak berlanjut ke generasi berikutnya.

Pemain dan Kru Berdarah Sumatra Utara

Sentuhan Otentik dari Pemeran dan Kru

Hampir seluruh pemeran dan kru dalam film ini merupakan orang Batak, seperti Atiqah Hasiholan, Tasha Siahaan, Tanta Ginting, David Saragih, Cornel Nadeak, dan Lina ‘Mak Gondut’ Marpaung. Kehadiran mereka memberikan kedalaman dan keaslian pada setiap dialog serta interaksi antar karakter. Selain itu, film ini juga di garap oleh sineas perempuan berdarah Batak seperti Sammaria Sari Simanjuntak (sutradara), Lies Nanci Supangkat (penulis skenario), dan Anggi Frisca (sinematografer).

Pemandangan Danau Toba yang Memukau di Film Tulang Belulang Tulang

Visual yang Menyajikan Keindahan Alam Sumatra Utara

Selain ceritanya yang menarik, film ini juga menampilkan keindahan alam Sumatra Utara. Pemandangan Danau Toba yang luas dan megah menjadi latar belakang yang memperkuat suasana film. Setiap adegan menggambarkan keindahan alam yang menyatu dengan cerita. Lagu-lagu berbahasa Batak yang mengiringi perjalanan para karakter semakin menambah kesyahduan dan keindahan film ini. Kombinasi cerita yang kuat dan visual yang memikat membuat film ini menjadi tontonan yang layak di nikmati.

Lihat Juga  Film Adaptasi Korea Tak Ingin Usai di Sini Akan Tayang 2025

Mengapa Tulang Belulang Tulang Wajib Di tonton?

Perpaduan Cerita Budaya dan Isu Keluarga

Film ini tidak hanya menceritakan tentang budaya Batak, tetapi juga mengangkat isu keluarga yang relevan di banyak tempat. Kisah yang menyentuh hati ini menggambarkan bagaimana keluarga dapat menghadapi konflik, perbedaan, dan trauma bersama-sama. Kekuatan film ini terletak pada kemampuannya untuk mengemas kisah budaya dan nilai-nilai kekeluargaan yang universal, membuatnya dapat di nikmati oleh siapa saja, baik yang memiliki latar belakang Batak maupun tidak.

Kesimpulan: Sebuah Karya yang Sarat Makna dan Emosi

Film ini menawarkan lebih dari sekadar kisah tentang adat Batak. Film ini membawa kita pada perjalanan emosional tentang keluarga, kehormatan, dan keberanian untuk melawan trauma yang di wariskan. Dukungan aktor dan aktris berbakat, visualisasi alam Sumatra Utara yang memukau, serta isu sosial yang relevan menjadikan Film ini sebagai salah satu film yang wajib kamu tonton tahun ini!